Ini Dia 5 Alasan Kenapa ATM BNI Tidak Bisa Tarik Tunai

Kenapa ATM BNI tidak bisa tarik tunai? Pertanyaan ini memiliki jawaban yang cukup kompleks. Mulai dari kartu sudah kadaluwarsa, saldo tidak cukup atau salah memasukkan PIN. Sebagai nasabah yang ingin menarik uang dari ATM , tentu Anda merasa kesal jika tidak bisa tarik tunai.

BNI adalah bank nasional milih pemerintah dengan basis nasabah cukup besar. Khususnya bagi mereka yang berada di wilayah kota-kota besar di Indonesia. Nasabah bisa memilih jenis kartu ATM BNI sesuai kebutuhan dan kesanggupan membayar biaya administrasi.

Jika gagal melakukan transaksi, Anda harus segera mengatasinya. Untuk menjawab kenapa ATM BNI tidak bisa tarik tunai, mari disimak uraian selengkapnya pada artikel berikut.

Baca Juga: Memindahkan M Banking BNI ke HP Baru

Beberapa Alasan Kenapa ATM BNI Tidak Bisa Tarik Tunai

Tarik tunai adalah kebutuhan umum bagi setiap nasabah dan ingin dilakukan kapan saja. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan kartu ATM BNI tidak bisa tarik tunai. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

Masa Kartu Kadaluwarsa

Kemungkinan pertama yang bisa menjadi penyebab mengapa kartu ATM BNI Anda tidak bisa digunakan untuk tarik tunai adalah sudah kadaluwarsa. Penting dipahami bahwa kartu ATM memiliki masa aktif dan bisa kadaluwarsa.

Ketika kartu ATM kadaluwarsa, sistem otomatis memblokirnya agar tidak bisa bertransaksi dalam bentuk apapun. Termasuk tarik tunai dari mesin ATM, meskipun saldo di rekening masih banyak.

Jangan khawatir, saldo di rekening Anda tidak berkurang sedikitpun meski kartu ATM kadaluwarsa. Ini hanya mempengaruhi penggunaan kartu ATM, tanpa mengubah isi rekening didalamnya.

Masa berlaku kartu BNI terletak di bagian depan. Silahkan lihat sampai berapa lama masa aktif kartu ATM yang Anda miliki.

Jika memang masa aktifnya habis, Anda perlu mengurus perpanjangannya di kantor cabang BNI terdekat. Biaya ganti kartu ATM BNI adalah Rp. 15 ribu dan biaya materai Rp. 6.000.

Untuk mengurusnya, Anda perlu membawa buku tabungan, bukti identitas dan kartu debit lama. Silahkan datang ke bank BNI, sampaikan bahwa ingin perpanjangan kartu ATM. Nantinya, teller akan memandu Anda sampai selesai.

Mencapai Limit Harian

Setiap kartu ATM dari bank memiliki limit harian dengan nominal berbeda-beda, tergantung tipe yang dimiliki oleh nasabah. Hal ini juga berlaku untuk nasabah BNI, transaksi yang bisa dilakukan per hari ada limit atau batasannya. Begitupun untuk transaksi tarik tunai atau tarik uang.

Dibawah ini adalah rincian limit tarik tunai BNI masing-masing tipe kartu ATM:

  • Kartu BNI GPN Oranye: Rp. 5 juta per hari.
  • Kartu BNI GPN Hijau: Rp. 15. juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Garuda: Rp. 15 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Citilink: Rp. 15 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Silver: Rp. 5 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Gold: Rp. 15 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Platinum: Rp. 15 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Batik Air: Rp. 15 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Mastercard Silver: Rp. 5 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI Mastercard Gold dan Platinum: Rp. 15 juta per hari.
  • Kartu ATM BNI PPI Dunia: Rp. 15 juta per hari.

Jika Anda sudah menarik uang dengan nominal batas limit, maka di hari yang sama tidak bisa tarik tunai. Melainkan harus menunggu hari berikutnya, barulah kemudian bisa tarik tunai seperti biasa.

Baca: Biaya Transfer BNI ke BRI

Salah Memasukkan PIN 3x Berturut-turut

PIN adalah kode keamanan untuk menjaga rekening nasabah dari akses orang-orang tidak bertanggungjawab. Jika Anda salah memasukkan PIN 3x berturut-turut, maka ATM otomatis diblokir dan tidak bisa melakukan transaksi.

Kartu ATM yang terlanjur diblokir perlu diurus ke kantor bank BNI terdekat untuk mengaktifkannya kembali. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhati-hati ketika memasukkan PIN ATM.

Kartu ATM Rusak

Jika Anda teliti, maka bisa melihat adanya chip pada kartu ATM. Chip tersebut berfungsi sebagai pengaman transaksi masing-masing rekening nasabah. Chip ini bersifat sensitif, karena jika sedikit saja rusak maka tidak bisa terdeteksi oleh mesin ATM.

Alasan kenapa  ATM BNI tidak bisa tarik tunai ini belum disadari oleh banyak orang. Periksa kembali keutuhan chip pada kartu ATM BNI Anda, apakah ada bagian rusak atau tidak. Apabila ditemukan kerusakan, Anda bisa mengurus ke kantor cabang BNI terdekat.

Saldo Tidak Cukup

Kelihatannya memang sepele, namun banyak nasabah yang gagal tarik tunai karena saldo mereka tidak cukup. Oleh karena itu, sebelum tarik tunai sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah mencukupi atau tidak.

Saldo ATM BNI memang bisa dijadikan 0, namun konsekuensinya adalah rekening Anda berstatus dormant. Dormant atau rekening tidur adalah status untuk rekening bank yang tidak dipakai bertransaksi sama sekali selama 6 bulan terakhir. Status ini menghalangi Anda untuk bertransaksi, seperi tarik tunai.

Agar rekening BNI Anda tetap aman, minimal saldo yang ada di ATM setelah tarik tunai adalah Rp. 50.000. Itu berarti, saldo BNI agar bisa ditarik Rp. 50.000 adalah Rp. 100.000. Namun, kembali lagi jenis rekening BNI yang Anda miliki. Biasanya memiliki ketentuan saldo mengendap berbeda-beda.

Demikianlah pembahasan mengenai lima alasan kenapa ATM BNI tidak bisa tarik tunai. Semoga Anda bisa lebih paham mengapa hal seperti ini terjadi. Jika Anda mengalami kendala, maka jangan ragu untuk pergi ke kantor cabang BNI terdekat.

Categories BNI